Minggu, 18 Mei 2014

Should I Confess?

Title: Should I Confess?
Pairing: HunHan, slight! KaiSoo, ChanBaek.
Genre: Romance, Hurt/Comfort
Rating: M
Word count: 651 words
Summary: Luhan mencoba berbohong pada perasaannya sendiri. Dan dia tahu, dia takkan bisa.
Luhan masih ingat terakhir kali dia tertawa kencang. Saat itu, Luhan tertawa karna menertawai Baekhyun yang jatuh dari kursinya. Luhan tertawa keras-keras hingga dia sendiri tak tahu cara berhenti. Awalnya teman-teman sekelas mereka juga ikut tertawa. Namun sudah empat menit mereka berhenti tertawa, namun Luhan belum juga berhenti tertawa. Hingga dia merasa tenggorokannya sakit dan wajahnya memerah.
Dan dia ingat bagaimana dia berakhir di depan pintu kelasnya sambil mengangkat satu kaki sambil memegang kedua telinganya. Luhan masih bisa mendengar suara cekikikan Baekhyun dan Kyungsoo juga beberapa teman sekelasnya. Lalu dia merengut sambil menggerutu.
Luhan kesal.
Namun kali ini berbeda. Dia tertawa kencang sampai air matanya keluar bukan karena Baekhyun yang jatuh dari kursi. Luhan tertawa keras karena orang yang dia benci dari kelas tujuh dulu tersandung di tengah-tengah lapangan basket yang dikerumuni banyak orang-kebanyakan perempuan-yang sedari tadi tak henti-hentinya menjerit senang. Luhan sangat senang melihatnya. Saat 'Tuan serba bisa' itu terjatuh karena kakinya disandung dengan sengaja oleh kapten tim lawannya; Daesung.
Dia sudah menanti-nanti hal ini sejak kelas tujuh dulu. Sehun-nama si korban tersandung-, tadi tetap berusaha berdiri dengan wajah tenangnya sambil sedikit mengelus lututnya sejenak. Dia menatap kapten tim lawannya itu dengan tajam. Lalu dia mendengar suara peluit dari wasit dan melihat Daesung yang marah-marah karena harus keluar lapangan. Dia tersenyum tipis meremehkan ketika teman-temannya menghampirinya dengan wajah khawatir.
"Hey, kau baik-baik saja kan?" Kris-kapten dari timnya bertanya sambil menepuk kecil bahu kanannya.
"Ya, tak masalah." Ucapnya kecil.
"Heh, seharusnya, statusnya sebagai kapten dicabut. Mana ada kapten yang licik seperti itu." Pemuda dengan kantung mata seperti Panda itu manyahut asal.
"Sudahlah Tao, jangan dibahas lagi. Aku baik-baik saja." Sehun kembali menengahi.
"Ya, Sehun benar Tao. Lupakan kapten bodoh itu. Ayo lanjutkan." Ucap Kris sambil memeluk bahu Tao dengan sebelah tangan sambil mengajaknya ke tengah. Tao menundukkan wajahnya yang memerah tanpa ia bisa hentikan. Tangannya gemetaran.
Dia merona.
Luhan merengut kesal sambil berceloteh tentang betapa kesalnya ia karena Sehun-pemuda yang dibencinya dari kelas tujuh-, hanya tersandung dan baik-baik saja. Bahkan wanita-wanita berisik yang tadi memekik kaget karena pangeran tampan mereka terjatuh tadi, sudah kembali menjerit-jerit meneriakkan nama Oh Sehun. Dia kesal. Dia ingin orang yang dibencinya itu malu.
Baekhyun dan Kyungsoo hanya menghela napas maklum akan sifat temannya yang ramah itu berubah seratus delapan puluh derajat jika berhubungan dengan Oh Sehun.
"Sudahlah. Berhenti mengumpat dan menyumpahi si tampan Oh Sehun. Dia terlalu baik untuk kau sumpahi." Ucap Baekhyun sambil kembali meneriaki pemuda tinggi yang sedang memdribble bola ke ring.
"Ya, lagipula kenapa kau sangat membenci Oh Sehun? Setahu ku dia baik walaupun pendiam, dan dia tidak pernah mengganggu mu." Ucap Kyungsoo sambil memasukkan kembali kimchi yang dibawa dari rumah ke mulutnya.
Luhan menghela napas lelah. Sebenarnya bukan maunya juga untuk seperti ini. Tapi dia kesal sendiri jika mengingat-ingat hal yang membuatnya membenci si Oh Sehun ini. Dia kesal sambil membanting gelas cola yang terbuat dari karton itu ke lantai di kakinya.
Oh Sehun sempurna.
.
.
.
.
Luhan kecil berlari tak tentu arah. Pandangannya tak lepas dari balon yang sedang dikejarnya. Tanpa Luhan sadari dia telah memasuki sebuah pekarangan rumah yang sangat luas.
Luhan kaget saat balon merah yang dikejarnya tadi berhenti di sebuah dahan rindang. Dia bingung ketika balon yang dikejarnya tersangkut terlalu tinggi. Walaupun masih tujuh tahun, Luhan yakin dengan badannya yang tergolong mungil itu, dia tidak akan bisa menggapai ujung benang balon yang menggantung di dahan itu.
Jadi dengan pikiran polosnya ia putuskan untuk melempari balon tersebut dengan batu kerikil tanpa berpikir itu akan memecahkan balonnya. Luhan kecil yang polos terus melempari balon malang tersebut hingga salah satunya mengenai balon itu dan pecah. Luhan kecil terkejut-sambil menjerit seperti wanita-, lalu mulai menangis karena ulahnya sendiri. Luhan tetap terisak sambil memegangi sisa-sisa balon malangnya.
Tanpa dia sadari seseorang mendatanginya dari belakang. Lalu pelan-pelan dia mengelus pucuk kepala Luhan untuk menenangkannya. Luhan terkejut lalu berbalik terburu-buru sambil mengusap air matanya. Terkejut ketika melihat anak laki-laki yang lebih tinggi menatap dengan wajah datarnya.
TBC
Duh, saya tahu saya kurang ajar. Baru ngepost satu cerita, malah bikin cerita baru. Tapi hanya ingin menumpahkan isi pikiran saya pada tulisan. Dan setidaknya ingin sedikit berbagi dengan pembaca (kalau ada).
Akhir-akhir ini saya cukup lelah dengan kegiatan di kampus yang tidak ada habis-habisnya. Tapi menyenangkan sekali saat bisa menyalurkan ide yang ada. Saya ingin mencari pengalih perhatian dari masalah yang sedang terjadi sekarang (Saya harap kalian mengerti maksud saya).
Well, segala pujian, kritik, saran, bahkan flame diterima dengan senang hati. Pembaca yang baik adalah pembaca yang meninggalkan jejaknya. Terimakasih.

We Believe in You (chapter 2)

Title: We Believe in You (chapter 2)
Pair: KrisTao, slight! ChanBaek, HunHan, KaiSoo
Rating: M
Genre: Romance, Hurt/Comfort
Length: 1008 words
Disclaimer: All EXO member and cast is belongs to their self.
Summary: Ketika Kris ingin pergi, dan Tao menahannya…
Cerita ini dibuat karena mengingat masalah yang sedang dihadapi EXO terutama Kris. Saya tidak bermaksud menyakiti ataupun mengingatkan pembaca dan semua fans EXO akan masalah yang sedang dihadapi EXO. Saya tetap berdo'a segala yang terbaik untuk EXO dan Kris. Mohon maaf jika cerita ini mengembalikan ingatan tentang masalah di SM Entertainment. Dan cerita ini sama sekali tidak dipergunakan untuk mengambil keuntungan maupun menjelekkan nama baik pihak manapun. Segala macam bentuk pujian, kritik, saran, bahkan flame diterima dengan senang hati. Flame atas cerita dan penulis sangat diperkenankan, namun tidak untuk semua karakter yang ada. Jika ada yang tidak berkenan atas warning di atas, dipersilahkan menutup tab yang anda buka. Budayakan mereview, pembaca yang baik adalah pembaca yang meninggalkan jejaknya.
.
.
.
Kris kembali berjalan-jalan tak tentu arah. Menyesali tindakan yang diambilnya tanpa bisa mencari jalan keluar yang baik. Dia tau ini salah. Tapi hanya ini satu-satunya hal yang bisa dipikirkannya. Dia lelah. Dia hanya ingin seperti biasa. Menjadi orang biasa. Tapi seharusnya dia sadar, dari awal dia memilih jalan ini, dia tau resikonya. Semuanya tak akan sama seperti saat dia di Kanada dulu. Seharusnya dia juga bisa mempertimbangkan saat Ayahnya melarang dia menjadi penyanyi.
Kris hanya mengikuti arah kaki membawanya. Saat dia sedang memutari sebuah taman yang sepi, dia terkejut saat mendengar suara pekikan seorang gadis. Dia mendongak dan melebarkan matanya.
"Kris oppa!" Teriak seorang gadis dengan badan besar sambil menarik tangan teman disebelahnya.
"Astaga, itu benar-benar Kris oppa!" Ucap temannya membalas. Kris panik, dia seharusnya tak berjalan-jalan saat situasi sedang seperti ini. Dia berlari secepat yang dia bisa. Menggunakan kaki jenjangnya itu untuk melangkah dengan cepat. Kris berbelok di ujung persimpangan di dekat toko roti. Meninggalkan dua gadis yang mengejarnya tadi. Kris pikir dia tidak ingin bertemu hal yang seperti itu lagi. Dan dia rasa dia benar. Dia segera melangkah dengan cepat menuju dormnya.
.
.
.
.
"Sudah ku bilang jangan dekati aku!" Luhan marah hingga melempar bantal busa yang ada di sampingnya itu. Dia benar-benar merasa kesal. Pada Kris, semua orang, dan dirinya sendiri. Dia sadar seharusnya ia tak berlaku kasar dan melampiaskan kekesalannya pada Sehun. Maknae EXO itu bahkan tak tahu salahnya apa. Sehun medudukkan diri di tepi ranjang Luhan. Mencoba meringsut sedikit ke arah hyung-kesayangan-, nya itu.
"Hentikan ini hyung. Berhenti bersifat kekananakan. Kris hyung melakukan itu pasti ada alasan yang jelas." Sehun mengelus-elus pucuk kepala Luhan pelan. Oh, lihat. Sekarang siapa yang lebih tua di sini. Luhan hanya menatap Sehun marah sambil mengerucutkan bibir menahan tangis. Dia malu untuk menangis lagi. Dia lebih tua dari Sehun. Luhan mengusap-usap matanya pelan.
"Okay, aku akan ambilkan air untuk mu. Tetaplah diam di sini hyung." Sehun beranjak dari ranjang Luhan dan membuka pintu kamar. Dia berpapasan dengan Minseok yang hendak masuk ke kamar. Dia hanya melihat hyungnya itu sekilas, lalu berangsur pergi.
Minseok yang melihat tatapan Sehun hanya mengidikkan bahunya pelan. Ia tahu Sehun punya ketertarikan lebih pada teman sekamarnya yang imut itu. Tentu saja. Luhan adalah orang dengan sejuta pesona. Dia juga mudah mengakrabkan diri dengan orang lain. Dan wajahnya yang-ugh-, Minseok harus akui manis sekali. Tapi dia hanya menyukai Luhan sebatas adik. Entahlah, dia terbiasa menjadi tempat sandaran adik manisnya itu dibanding tempat berbagi perasaan cinta. Minseok melangkah mendekati Luhan dan menyapanya pelan.
"Uhmm, Luhan. Kau baik-baik saja?" Tanyanya pada laki-laki manis itu. Luhan melirik ke arah Minseok saat pemuda itu mendekatinya. Ah, dia tak tahu harus berterima kasih seperti apa lagi saat hyung tersayangnya itu muncul di saat yang tepat-selalu-.
"Ah, aku tidak baik-baik saja. Bagaimana ini hyung-ah?." Luhan mendekatkan dirinya pada hyungnya itu, mengembangkan kedua lengannya. Minseok yang-selalu-, hafal maksud dari adik manisnya itu mendekat. Memeluk tubuh adiknya itu dengan kedua lengannya. Luhan selalu merasa nyaman dengan cara Minseok menenangkannya. Minseok adalah orang yang amat dihormatinya. Minseok yang baik, Minseok yang ramah, Minseok yang bijaksana, dan masih banyak Minseok-Minseok yang lainnya. Ah, dunianya terlalu dipenuhi hyungnya itu. Mungkin itu salah satu alasannya tak mau dipindahkan ke kamar si Lead vocal; Chen.
Minseok yang mendengar jawaban Luhan itu terkekeh pelan. Ia mencoba menenangkan Luhan.
"Tak apa. Terkadang seseorang memang butuh menangis. Aku, Kau, Kris, kita semua." Ucapnya bijak. Sambil menepuk-nepuk punggung adiknya itu kecil.
"Bagaimana ini hyung-ah? Kris akan keluar. Aku tak mau ada yang meninggalkan EXO. Siapapun." Luhan kembali terisak dan mencoba kembali menahan tangisnya. Dia ingin terlihat kuat. Mengatakan pada semua member bahwa dia baik-baik saja. Tapi dia sedang tidak baik-baik saja.
"Aku tahu. Aku juga begitu. Tenanglah. Sekarang lekas tidur, aku akan berbicara lagi pada Kris." Ujar Minseok sambil menyelimuti Luhan.
"Oh. Okay." Luhan terlihat bingung. Ia tak tahu harus berkata apa saat Minseok mendorong tubuhnya untuk tidur. Tiba-tiba kepalanya pusing. Sehun membuka ganggang pintu sambil membawa segelas air untuk Luhan. Ia terkejut saat mendapati pose Luhan dan Minseok yang seperti itu.
"Ah, maaf. Ini airnya." Sehun meletakkan gelas berisi air mineral itu ke meja nakas dengan cepat. Napasnya sesak. Tangannya berkeringat dingin. Kakinya melangkah terburu-buru saat mendapati Minseok yang langsung merubah kembali posisinya.
"Sehun-ah, ini tidak seperti yang terlihat." Ucap Minseok sembari memperbaiki letak duduknya. Sehun masuk disaat dan waktu yang tidak tepat. Sehun pura-pura tidak mendengar apa yang hyungnya itu katakan. Dengan cepat ia melangkah ke pintu dan membantingnya dengan cukup keras. Cukup keras untuk membuat Luhan terlonjak kaget.
"Hah, ada apa dengan anak itu? Apa dia masih marah tentang masalah Kris tadi? Padahal tadi dia yang menyuruhku diam." Ucap Luhan sambil kembali membenarkan posisi selimutnya hingga ke leher.
'Pantas saja Sehun tidak mengatakan apapun pada bocah ini. Dia tidak peka.' Batin Minseok. Minseok berjalan menjauhi Luhan menuju pintu, sebelum dia menutup pintu dia menyuruh Luhan untuk segera istirahat. Minseok menghela napas pelan.
Semua terasa semakin berat saja. Kemarin dia merasa semuanya masih baik-baik saja. Dan sekarang dia dibuat bingung dengan keputusan yang diambil pemuda berhidung bangir itu.
Dia butuh tidur.
.
.
.
.
"Aku tidak bisa, mereka tidak akan mau. Apalagi Baekhyun, dia sangat keras kepala, kau tahu itu." Suho menghela napas lelah. Dia sudah cukup pusing mencari Kris yang sekarang entah dimana dan menghubungi ponselnya yang tidak aktif. Dia juga lelah karena harus membantu Chanyeol menenangkan Baekhyun yang mengamuk seharian. Dan sekarang salah satu staff yang bekerja di agensinya ini memintanya untuk mengambil pomsel semua member. Dia yakin mereka tidak akan mau memberikannya. Jadi dia putuskan untuk menolak.
"Kau pasti bisa, mereka akan menuruti mu Jun Myeon." Ucap staff itu sambil memperbaiki duduknya. Lihat betapa gusarnya wajah orang itu. Membuat Suho ingin memakinya saja.
"Mereka tidak akan menuruti ku. Aku memang leader, tapi hidup mereka tidak diatur oleh ku. Minta saja langsung pada mereka, aku tidak bisa." Suho segera beranjak dari kursinya saat dia mendengar suara staff itu kembali mengintrupsi langkahnya.
"Jika kau tidak mau, kau dalam masalah besar." Ucap laki-laki itu marah. Saat mendengar ancaman itu, dia sadar, dia harus memilih.
.
.
.
TBC
Terimakasih banyak kepada yang sudah sudi membaca fanfic yang saya buat ini. Saya harap saya tidak memperkeruh suasana. Hanya saja otak saya yang biasa-biasa saja ini dipenuhi oleh bayangan dan khayalan kalau ternyata Kris itu tidak keluar dari EXO. Apalagi semakin mendekati hari first solo concert mereka. Eh, denger-denger katanya kalo konser besok Kris gak dateng, anak-ank EXOstan yang pergi konser mau bikin Black Ocean. (Samudra hitam, jadi tidak ada lightstick Silver Pearl). Bener gak tuh? Ada yang bisa kasih kejelasan?
Agak kaget juga sama EXO-K yang tetap tegar di M!countdown dengan Baekhyun dan Suho juga yang tetap tampil di Inkigayo hari ini. Salut buat kalian guys.
Terimakasih juga buat semua anak-anak kpopers dari fandom lain yang ngasih support ke EXOstan. Well, haters tidak masuk hitungan pastinya.
Dan saya mau minta maaf yang sebanyak-banyaknya juga kalo chapter satu kemarin pendek sekali. (Ya, walaupun chapter dua ini juga pendek). Itu karena saya mau lihat respond seperti apa yang akan saya dapatkan saat mempublish fanfic ini.
Terima kasih unuk reviewnya kepada:
aliensparkdobi, Kirei Thelittlethieves, DahsyatNyaff, ayukaruniawati9, devimalik, ochaken, Agnia, Wenky MelI, Re-Panda68, novitawahyuu, HHSKTS, oneheartforsuju.
Saya agak sedih juga saat lihat Traffic Graph fic ini, yang baca ratusan, tapi yang mereview hanya segelintir. Well, saya tidak akan memaksa pembaca untuk memberikan saya review. Tapi alangkah baiknya kalau pembaca memberikan respond atas tulisan penulis.
Terimakasih sudah mau membaca curhatan hati saya.
Segala bentuk pujian, kritik, saran, bahkan flame diperkenankan. Pembaca yang baik adalah pembaca yang meningggalkan jejaknya.

We Believe In You

Title: We Believe In You (chapter 1)
Disclaimer: All EXO member and cast is belongs to their self.
Rated: M
Main pair: KrisTao, slight! HunHan, ChanBaek, KaiSoo.
Length: 645 words
Genre: Yaoi, Canon.
Summary: Ketika Kris ingin pergi dan Tao menahannya...
Cerita ini dibuat karena mengingat masalah yang sedang dihadapi EXO terutama Kris. Saya tidak bermaksud menyakiti ataupun mengingatkan pembaca dan semua fans EXO akan masalah yang sedang dihadapi EXO. Saya tetap berdo'a segala yang terbaik untuk EXO dan Kris. Mohon maaf jika cerita ini mengembalikan ingatan tentang masalah di SM Entertainment. Dan cerita ini sama sekali tidak dipergunakan untuk mengambil keuntungan maupun menjelekkan nama baik pihak manapun. Segala macam bentuk pujian, kritik, saran, bahkan flame diterima dengan senang hati. Flame atas cerita dan penulis sangat diperkenankan, namun tidak untuk semua karakter yang ada. Jika ada yang tidak berkenan atas warning di atas, dipersilahkan menutup tab yang anda buka. Budayakan mereview, pembaca yang baik adalah pembaca yang meninggalkan jejaknya.
.
.
.
"Jangan Pergi."
Tao memegang pergelangan tangan pemuda yang lebih tinggi darinya itu. Entahlah. Dadanya bergemuruh.
Marah. Lelah. Sedih. Kecewa. Ada banyak hal yang ada dalam benak seorang Huang Zi Tao. Namun yang terlontar hanyalah kalimat tanya itu.
"Maaf. Aku harus." Ucap laki-laki yang ada di hadapannya.
"Tidak. Kau tak mengerti." Bantah Tao yang sedang menahan air mata. Oh. Dimana Huang Zi Tao yang hebat Wushu itu? Yang dibangga-banggakan orangtuanya saat masih sekolah dulu. Kini pun masih begitu. Tak berubah. Tapi pemuda yang di hadapannya ini melakukannya. Dia berubah. Membuat seorang Huang Zi Tao kehilangan pijakannya dalam sekejap.
"Kau yang tak mengerti." Balas yang lebih tinggi.
"Tidak Kris, tetaplah tinggal. Untuk ku, untuk kami." Dia jarang sekali memohon pada orang lain seperti ini. Tapi kali ini dia tidak bisa membiarkan egonya menang lagi. Ada yang lebih penting. Kris adalah orang yang penting-baginya-, untuk dipertahankan.
Pemuda-pemuda yang lain disekitarnya hanya diam memperhatikan. Namun hanya Tao yang tetap bersikeras seperti ini. Bukannya mereka tak mau tahu. Mereka hanya sudah terlalu lelah untuk meminta. Meminta Kris tinggal.
Luhan bahkan sudah menangis sedari tadi hingga matanya bengkak. Bahkan menjadikan maknae-Sehun-, menjadi karung tinju barunya. Yang ajaibnya kali ini tak marah dipukuli oleh hyung kesayangannya itu berkali-kali.
"Kita tim, semuanya akan berbeda tanpa mu. Kau leadernya." Kim Minseok, member tertua menengahi percakapan canggung itu. Dia harap dia bisa menahan Kris lebih lama. Entahlah.
"Tidak. Jun Myeon leadernya. Kau tahu itu hyung. Sudahlah, hentikan ini semua. Aku keluar karena aku ingin. Tak perlu menahanku." Kris berkata sembari melepaskan jemari-jemari lentik Tao dari pergelangan tangannya yang lelah. Ya, dia lelah. Fisik, juga mental. Dia hanya ingin bebas.
"Tidak gege. Kau tetap harus disini. Ada banyak hal yang harus kita lakukan." Oh. Bahkan sepertinya dia mulai tidak yakin dengan ucapannya sendiri. Bibirnya bergetar. Dia takut. Bahkan lebih takut daripada saat masuk ke rumah hantu dulu.
"Sudahlah. Biarkan dia tenang dulu. Masuk ke kamar masing-masing." Akhirnya Jun Myeon angkat bicara. Dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Dia juga bingung.
"Kenapa kau malah begitu? Setidaknya tahan dia!" Tao mulai emosi. Dia kehabisan akal untuk membuat gege-kesayangan-nya itu untuk tetap tinggal.
Kyungsoo yang dari tadi hanya diam terlonjak kaget. Terkejut. Tak menyangka bahwa maknae Mandarin itu akan membentak. Kyungsoo yang terkejut takut, mulai menangis. Merutuki betapa bodohnya ia karena seharusnya laki-laki tidak menangis-pikirnya-.
"Oh. Ayolah. Sudahi ini. Kyungsoo hyung takut." Ujar Jong In sembari merangkul Kyungsoo dan menuntunnya ke kamar.
"Ak-Akku..Akuu..Aku hanya.."
"Sudah. Kalian semua kembali ke kamar. Sekarang!" Akhirnya sang leader marah. Tao jarang melihat hyungnya yang satu itu marah. Dan kalau sudah begitu, itu pertanda buruk.
"Kalau kau memang tak ingin Kris hyung pergi, lalu apa maksud postingan mu di Instagram itu?!" Baekhyun, pemuda yang dari tadi hanya diam itu akhirnya angkat suara. Tao kaget. Ia tertegun. Masalah di Instagram itu ternyata. Ia tak menyangka semuanya akan jadi serumit ini.
"Uhmm.. Yang i-itu a-aku..Manager.." Belum selesai Tao menyelesaikan kalimatnya, Baekhyun sudah mengintrupsi.
"Oh. Begitukah kau Huang Zi Tao? Berpura-pura baik di depan Kris hyung? Apa maksud semua ini?! Kenapa kalian mau saja mengunfollow akun Kris?! Kalian takut?!" Ia marah. Baekhyun benar-benar marah. Dia bahkan nyaris menerjang Tao jika saja tangan besar Park Chanyeol tidak menahannya. Dia kesal. Dia mencakar lengan dan leher Chanyeol. Namun pemuda yang lebih muda beberapa tahun darinya itu tetap tak melepaskannya.
"Hentikan ini hyung. Kau menyakiti semua orang." Ucap Chanyeol pelan. Oh tidak. Baekhyun-nya-, menangis. Pemuda itu menangis sambil mencoba lepas darinya.
"Ya. Aku memang menyakiti semua orang. Lalu bagaimana dengan kau?! Dengan kalian semua?! Hanya menuruti apapun yang diperintakan manager. Benar-benar robot!" Baekhyun berteriak. Menjerit seperti wanita dengan suaranya yang melengking, lalu memijak kaki yang dibalut sepatu berwarna merah itu dengan kasar.
"Sudah. Hentikan. Aku pergi." Kris melewati Tao begitu saja dengan cepat. Tao bahkan tak punya keberanian untuk menahan pemuda itu lebih lama. Ia tahu Baekhyun benar. Ia memang salah.
Hari itu Tao menangis seharian.
TBC
Kepada semua pembaca, saya benar-benar minta maaf atas terpublishnya fanfic ini. Jujur, saya sendiri juga kaget saat tau tentang masalah yang sedang dihadapi member EXO. Saya sendiri, seorang penggemar EXO. Saya minta maaf jika ada yang tersinggung atas fanfic yang saya buat ini. Terimakasih karena setidaknya sudah mau untuk mencoba membaca fanfic ini. Pembaca yang baik, adalah pembaca yang meninggalkan reviewnya. Saya juga berdo'a mudah-mudahan EXO bisa mendapatkan jalan keluar terbaik atas masalah mereka. Jika ada yang ingin fanfic ini dihapus (jika menyinggung pihak tertentu) atau ingin dilanjutkan, silahkan tuliskan komentar anda di kolom review.

Rabu, 14 Mei 2014

BUNKASAI X UNIVERSITAS ANDALAS

Wahaha, setelah lama gue hiatus dari dunia per-blog-an, akhirnya gue balik lagi /nguk/
Yaaaa, maklum aja secara gue kan sekarang udah jadi Mahasiswa, so jadwal kuliah dan organisasi makin menumpuk aja.
Kali ini gue pengen ngebahas perihal Bunkasai. Maybe ada beberapa temen-temen yang kagak tau ama Bunkasai.
Fyi, Bunkasai itu adalah festival Jejepangan. Semua yang berhubungan tentang Jepang ada di Bunkasai ini.
And Fyi lagi, Bunkasai UNAND ini adalah Bunkasai terbesar se-pulau Sumatera. Tapi bukan berarti Bunkasai dari USU atau UNRI ga kalah hebat yaa.
Dan ngomong-ngomong soal USU, tahun ini kami kedatangan perwakilan dari USU sebanyak 25 orang. Yaa, hitung-hitung studi banding dan jalan-jalan. Sekalian mempererat tali silaturrahmi hehe.
Bunkasai kali ini adalah Bunkasai UNAND yang ke-sepuluh. So, karena satu dekade, harus meriah dong.
Kami mutusin buat bikin parade. Dengan rute dari PKM ke bundaran Rektorat, terus ke Pusat Bahasa, trus ke fakultas Hukum, FISIP, FIB, Pasca Sarjana, gedung E, dan berakhir di Auditorium.
Alhamdulillahnya, paginya enggak hujan.
Dan setelah itu, dilanjutin dengan pembukaan yang keren dan pastinya meriah.
Dan gue kebagian buat nari pembukaan Shoran Bushi. Kami sampe udah latihan empat bulan sebelum itu demi Bunkasai ini. And then... see?
Capeknya kebayar dehh, karena Bunkasai kami rameeee bgt.
Bahkan sampe hari terakhir penutupan makin rame. Capeek bgt. Tapi seneng bgt.
Di Bunkasai kami juga ada lomba-lomba Kanji, Kana, Shuji, Rodoku, Copsplay, Singcon, Dance, Acoustik, dll.
Di Bunkasai kami juga ada Obake house a.k.a rumah hantu. Trus ada stand Yukata. Ada stand-stand yang lain juga.
Anak-anak SaJe UNAND udah nqyiapin ini dari lamaaa bgt. Trus kami juga ngedekor Audit 4 hari.
Bikin bunga Sakura sama pohon yang ada saljunya.
Kami bikin gunung Fuji juga, terus ada bendera Merah-Putih sama bendera Jepang ama curut.
Pokoknya tiga hari ini bener-bener keren bgt.
Aku puas bgt sama kerja keras kami anak-anak SaJe angkatan 12 dan 13.
Thanks banget buat kalian semua.
Youuu rockkkkk guyssss!!!!

Selasa, 28 Januari 2014

EXO, from EXO planet

Di pagi hari yang cerah ini *ya elah* gue mau ngapdet blog, dan tulisan pertama gue di tahun ini.
gue pengen ngebahas tentang boyband yang bernama EXO.
yak, karena semenjak gue jadi Exotic (belum nama resmi) a.k.a fans dari EXO, gue mulai berpikir bahwa gue harus mendedikasikan /? blog gue tercinta ini buat EXO.
well, gue tau kalo ini udah telat banget buat nulis thread tentang mereka, secara mereka udah debut 2 tahun yang lalu, da orang orang seluruh dunia udah pada tau tentang EXO.
but, well. i guess, it just fine to make one thread for them. secara gue ga mungkin bikin dan ngelanjutin thread lain tentang EXO sebelum gue perkenalin siapa mereka.
ok, cincong gue kebanyakan dan bikin panjang kata pembukaan. langsung aja, cekidootttttt...


Dilansir dari Wikipedia, EXO (엑소) adalah boy band Korea Selatan-Cina yang dibentuk oleh S.M. Entertainment pada tahun 2011. Grup ini terdiri dari dua belas anggota yang terbagi menjadi dua sub-grup, EXO-K dan EXO-M, yang akan melakukan promosi secara bersamaan masing-masing di Korea Selatan dan Cina. Nama mereka diambil dari kata exoplanet, sebuah istilah untuk menyebut planet di luar Tata Surya. Singel debut mereka, "Mama", dirilis pada 8 April 2012, disusul oleh peluncuran album pertama Mama pada 9 April 2012.

Ini dia para membernya.


EXO-K

Suho (Leader) 수호 Kim Joon-myun 김준면 金俊绵 22 Mei 1991 (umur 22)  
Baekhyun 백현 Byun Baek-hyun 변백현 卞白贤 6 Mei 1992 (umur 21)  
Chanyeol 찬열 Park Chan-yeol 박찬열 朴灿烈 27 November 1992 (umur 21)  
D.O. 디오 Do Kyung-soo 도경수 度庆洙 12 Januari 1993 (umur 21)  
Kai 카이 Kim Jong-in 김종인 金钟仁 14 Januari 1994 (umur 20)  
Sehun 세훈 Oh Se-hun 오세훈 吴世勋 12 April 1994 (umur 19)  




EXO-M





Kris (Leader) 크리스 Wu Yifan 우이판 吴亦凡 6 November 1990 (umur 23)
Xiumin 시우민 Kim Minseok 김민석 金珉硕 26 Maret 1990 (umur 23)
Lu Han 루한 Lu Han 루한 鹿晗 20 April 1990 (umur 23)
Lay 레이 Zhang Yixing 장이싱 张艺兴 7 Oktober 1991 (umur 22)
Chen Kim Jongdae 김종대 金钟大 21 September 1992 (umur 21)
Tao 타오 Huang Zitao 황지타오 黄子韬 2 Mei 1993 (umur 20)

















 

Sabtu, 21 Desember 2013

SHINee - Colorfull

Hello, akhirnya aku nulis blog satu kali lagi setelah tadi malam nulis juga lewat laptop si Unyil *eh laptop si Kristi maksudnya. And owe mau lanjut mau preview MV barunya si SHINee yang judulnye Colorfull.
Pertama kali tau ni MV dari si Pauziah. Kemaren owe Whatsapp ma dia en we baru tau ada MV si SHINee yang berojol tiba tiba. Kaget banget secara gak ada pemberitahuan ape ape dari si lee so man, en waktu bangun tidur, ntu MV udah nangkring aje gitu. Setelah di kasih beberapa skrinshut dari si pau pau yang memperlihatkan betapa kecenya si Minho en kiyutnya si Taemin.
Setelah itu owe melesat ke TKP a.k.a Yutup buat liat ntu MV. And.... Jeng jeng!!!
yap! MV nya cetar membahana badai ala jambul khatulistiwa nye Sy*hrini.
Di situ kerasa banget nuansa natalnye. Iyelah, secara 4 hari lagi hari natal tiba.
Samaan ama 'adek' seperguruan nye si EXO, mereka juga bikin MV yang nuansa natalnya kerasa banget.
di situ juga di liatin perjalanan mereka selama setahun ini, dari bikin MV sampe pemotretan yang baju nye alay alay dahsyat bikin mata sakit.
Taemin tiba tiba berubah jadi ganteng gitu di MV ini. Walaupun tetep aja si Jamong urutan terakhir jadi cowok paling ganteng, well...setidaknya dia 'ganteng' wkwk.
mereka juga sambil masangin pohon natal gitu. En yang paling so sweet adalah si taemin mukenye ketutupan si Monkey bonekanya dia yang dia pegang :ngakak
yaaaa..mungkin itu dulu cuap cuap owe. Ntar posting lagi, bay bay

SHINee (Boys Meet You)

Tadaaaaaaaaaaaa...........!
hola, i'm back everyone *apasih*
hari ini owe bakal ngeshare dan sedikit preview tentang videonya si babang Jonghyun en de geng. ga muluk muluk sih, pas lagi nyari mv nya yang Everybody (baca: eperibadeh) di Youtube malah ketemu mv nya yang Boys Meet You. emang sih padahal yang duluan keluar itu MVnya yang ini. tapi kemaren baru sempet liat karena udah ga pernah lagi buka yutup, secara owe ga punya laptop en lagi panas-panas (?) nya kuliah. jadi ga sempet liat. and then, owe akhirnya putuskan buat liat ntu pidio karena pake wi*i.id yang laju banget tengaah malam di asrama owe. and.... tadaaaa...!!! owe shock berat pas tau kenyataan kalo Taemin disitu ganteng banget ampe tumpeh tumpeh gilak. dan si prince charming kita si Minho yaaa biasalah, dengan segala gaya sok cool nya yang bikin greget. dan babang Onew en Jamong yang bentar lagi bakal nyalon jadi presiden *eh* dan si emak kita ter-tjintah, Key yang selalu umbar umbar pesona kaki nye dimana mana /dor
But, honestly Jamong demi ape berubah jadi ganteng gitu *ditampar shawol* di MV ini yang bikin kul adalah yaa biasalah, kalo Jepang, pasti ga lari jauh jauh dari bikin MV di pantai yang mirip pidionya artis tetangga sebelah *lirik AKB48*. mereka bikin MV di pantai dengan segala kecantikan pemandangannya. dan yang bikin owe lebih terkejut lagi adalah, saat liat model mvnya si bocah bocah tengil (baca: SHINee) mirip banget sama orang Indonesia. kaget habislah owe liatnya. ane kira itu orang Indonesia yang jd model pidionye, ternyata, usut punya usut, yang jadi model mvnye SHINee ntu adalah si Oomasa Aya, yang notabene nya adalah aktris Jepang. nah, hilang lah kaget owe tadi menjadi biasa aja wkwkwkwk.
dan banyak juga para chingudeul yang lain berkomentar kalo ni pidio 'mirip' ama gaya gaya en style nye si 1D a.k.a One Direction. emang sih, temen sekamar owe yang biasa aja sama SHINee bisa ngenilai 'rada' mirip ama si boyband ganteng itu. but at least, owe tetep tjintah ama SHINee apapun dan bagaimanapun mereka. karena kalo kata orang, "cintailah sesuatu apa adanya, bukan ada apanya." *eeaaaa*
hari ini thread versi bijak ala si "super sekali", :ngakak
okeehh, itu aja. kalo pengen liat lebih lanjut, ni owe kasi link videonya si babang taemin en de geng, dadaaaahhhhh .