Rabu, 04 September 2013

Culture Shock

Holaaaaaa~
I'm back readers! *kayak ada yg baca aja ini blog*
Pagi aku lg nulis (?) blog ini, dingin banget disini. Dingin?! Yap! Dingin!
Why? Karena aku udah gak berada di 'kota asap' lagi ←baca: Pekanbaru kota bertuah
Wkwk, yap. Aku lagi ada di 'Kota Bengkuang' a.k.a Padang.
Kenapa aku disini? Hehe karena aku udah di tetapkan sebagai "Mahasiswa Universitas Andalas" I've got so excited of it! Really. Lulus di pilihan pertama di SNMPTN Undangan itu hal yang benar benar tidak bisa dibantahkan senangnya. Allah selalu punya rencana hebat untuk kita. Ada quote keren yang bunyinya "Sebaik baiknya rencana kita, lebih indah lagi rencana Allah." so this is that i've got.
Pas pertama datang ke Padang buat daftar ulang, kaget yang kebangetan ini pas ngeliat di jalanan nya. Full of Jilbabers!
Lumayan kaget pas ngeliat dimana mana semua cewek disini pake jilbab. Dan otomatis agak minder juga karena gak pake jilbab. But at least, Aku pake jilbab juga.
Selain itu, teman teman nya juga agak aneh. Hal yang 'kami' anak Pekanbaru anggap lucu, malah gak lucu sama mereka. Tapi yang mereka ketawain, garing banget gitu. Tapi kami (Aku, Uke, Echa) mau gak mau kan harus beradaptasi juga dengan keadaan disini. Cara bercanda disini juga agak aneh menurut Aku. Kasar. Dan banyak dari mereka yang pake bahasa ibu dari daerah mereka masing masing. Dan ngomong, seakan akan kami yang "stranger" ini pada ngerti apa yang mereka omongin.
Malah ada yang lebih hebat lagi. Namanya anak 'Pajak'. What is that? Pajak artinya Padang-Jakarta. Ada beberapa anak disini ngomong pake bahasa minang, tapi pake Lo-Gue. Contoh: "Nah, kan Gue udah kecek sama Lu, Lu gak mandanga kecek Gue do" wkwk, itu salah satunya.
Mungkin mereka ngerasa 'gaul' dengan make bahasa anak jakarta. Padahal menurut aku, bahasa Minang juga asik dan boleh punya.
Tapi gak semua anak disini kayak gitu. Banyak juga yang asik asik.
Trus, segala hal yang ada disini, Agama nya masih kuat banget. Jadi, apa apa pada disangkut-pautkan dengan agama. Contohnya, orang yang tidak berjilbab pasti di gunjingin disini. Kalo di Pekanbaru, mau dia berjilbab kek, enggak kek, asal gak ngegganggu orang lain, fine fine aja. Tapi gak disini, kalo gak berjilbab, pasti di 'introgasi" gitu. Aku pun berjilbab karena disuruh comting (ketua kelas), tapi yah mulai dari 'terpaksa' jadi terbiasa.
Ok, that's de experience that i got, selama disini. Sbenernya masi banyak. Tapi udah dulu deh, capek.
Tengkyu for reading my little experience here. Babaaayy~ \(´▽`)/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar